Search Repository UNIVERSITAS MH.THAMRIN

Manisan buah kering adalah buah yang diolah melalui proses perendaman dengan air gula kemudian pengeringan. Air gula akan membuat kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya berkurang. jamur (kapang) dapat mengontaminasi manisan buah kering karena perendaman kadar air gula yang berlebih dan pada proses pengeringan terkontak oleh udara. Tujuan penelitian untuk mengetahui angka kapang pada manisan buah kering yang dijual di Kota Bekasi.
Jenis penelitian yang dipakai adalah deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 sampel manisan buah kering manga, papaya, pala, ceremai dan kolang kaling dalam 2 pasar berbeda sampel menggunakan tehnik purposive sampling. Pengujian cemaran kapang dilakukan dengan teknik cawan sebar (spread plate method) secara duplo sebagai ulangannya. Keseluruhan hasil Penelitian didapatkan yang memenuhi syarat 5 sampel (50%) menurut BPOM No.HK.00.06.1.52.4011 Tahun 2009 (5X101 koloni/gr). Maka Berdasarkan variabel jenis buah pada manisan buah kering (Mangga 1,2), (Pala 1), (Ceremai 1), (Kolang Kaling 1) didapatkan 5 sampel (50%) yang memenuhi syarat dan 5 sampel (50%) jenis manisan buah kering (Pepaya 1,2), (Pala 2), (Ceremai 2), (Kolang Kaling 2) tidak memenuhi syarat. Untuk variabel lama penyimpanan < 3 bulan didapatkan 2 sampel (20%) yang memenuhi syarat dan 2 sampel (20%) tidak memenuhi syarat. Sedangkan dari 6 sampel lama penyimpanan 3 bulan didapatkan 3 sampel (30%) memenuhi syarat dan 3 sampel (30%) tidak memenuhi syarat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada manisan buah kering yang dijual di Kota Bekasi aman untuk dikonsumsi. Walaupun demikian, konsumen harus tetap memperhatikan kelayakan manisan buah kering pada setiap kemasan.

Candied dried fruit is the fruit that is processed through a process of soaking in sugar water and then drying. Sugar water will increase the sugar content in the fruit and reduce the water content. Fungus (mold) can contaminate candied dried fruit due to the excessive soaking of the sugar water content and contact with air during the drying process. The study aimed to determine the number of molds in candied dried fruit sold in Bekasi City.
The type of research used is descriptive. The samples used in this study were 10 samples of candied dry fruit of manganese, papaya, nutmeg, ceramic, and kolang kaling in 2 different sample markets using a purposive sampling technique. Testing for mold contamination was carried out using the spread plate technique in Duplo as a repeat. The overall results of the study found that 5 samples (50%) met the requirements according to BPOM No.HK.00.06.1.52.4011 Year 2009 (5X101 colonies/gr). So based on the variable type of fruit in candied dried fruit (Mango 1.2), (Nutmeg 1), (Ceremai 1), (Kolang Kaling 1) obtained 5 samples (50%) that met the requirements and 5 samples (50%) types of candied Dried fruit (Papaya 1.2), (Nutmeg 2), (Ceremai 2), (Kolang Kaling 2) are not eligible. For the variable length of storage