Asuhan Keperawatan Pada Pasien Yang Mengalami Tuberkulosis Paru Dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas di Radjak Hospital Purwakarta.

Categorie(s):
   Karya Tulis Ilmiah
Author(s):
   Putri Rianti Nisita
Tahun:
   2022
Kode:
 14401
NIM Mahasiswa:
 1030191051
Nama Mahasiswa:
 Putri Rianti Nisita
Nama Penulis:
 Putri Rianti Nisita
Item Type:
 Karya iImiah Mahasiswa (Tesis, KIAN, Skripsi, KTI, laporan PKL)
Additional Info:
 Ns. SAKILAH, S.Kep
Advisor:
Ns NURMA DEWI, S.Kep., M.Kes
Ns. SRI SURYATI, S.Kep., M.Kep
Keyword(s):
Asuhan Keperawatan, Tuberkulosis Paru, Bersihan Jalan Napas.
Abstract :
Latar Belakang : Tuberkulosis (TB) merupakan contoh lain infeksi saluran nafas bawah. Penyakit ini disebabkan oleh mikroorganisme Myccobacterium Tuberculosis, yang biasanya ditularkan melalui inhalasi percikan ludah (droplet), dari satu individu ke individu lainnya, dan membentuk kolonisasi di bronkiolus atau alveolus. Tujuan penelitian ini adalah melakukan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami ketidakefektifan brsihan jalan napas selama 3x24 jam. Metode : Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Penelitian ini melibatkan 2 pasien dan dilakukan selama 3x24 jam dari tanggal 28 Februari s/d 6 Maret 2022 di lantai II, Ruang Topaz, Radjak Hospital Purwakarta. Hasil : Hasil dari penelitian ini adalah terdapat diagnosa prioritas yang sama antara klien 1 dan klien 2 yaitu ketidakefektifan bersihan jalan napas. Tindakan yang diberikan pada kedua klien diantaranya mengkaji respirasi klien, memberikan posisi fowler/semi fowler, memberikan terapi oksigen, melatih batuk efektif, dan berkolaborasi dengan Dokter dalam pemberian obat. Namun, pada tahap evaluasi, kesenjangan terlihat antara klien 1dan klien 2 diantaranya klien 1 masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas teratasi sedangkan pada klien 2 belum teratasi. Kesimpulan : tidak semua klien mengalami Tuberkulosis Paru memiliki hasil dan respons tubuh yang sama bila dilakukan tindakan yang sama. Hal ini dipengaruhi oleh terapi medikasi yang diberikan, faktor pendukung keluarga, serta riwayat penyakit klien