Search Repository UNIVERSITAS MH.THAMRIN

Latar Belakang : Di dunia, terdapat 1,7 miliar kasus diare yang terjadi setiap tahunnya dengan angka kematian 1,5 juta per tahun termasuk pada balita sekitar 525.000 per tahun. Sedangkan data Menurut laporan profil kesehatan Indonesia prevalensi diare pada balita dijawa Barat pada tahun 2018 sebesar 46.35% dan mengalami kenaikan pada tahun 2019 menjadi 47,6%. Berdasarkan data tersebut pravelensi diare dijawa Barat termasuk kedalam 10 provinsi dengan kasus diare tertinggi di Indonesia (profil kesehatan Jawa Barat. 2019). Tujuan : Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Anak Yang Mengalami Diare Dengan Defisit Volume Cairan Usia Toddler Di Radjak Hospital Purwakarta. Metode : Desain penelitian ini menggunakan studi kasus. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Subjek penelitian ada dua pasien dengan kahus diare di radjak hospital purwakarta Hasil : dari penelitian ke dua pasien dengan diare didapatkan diagnosa keperawatan prioritas yaitu kekurangan volume cairan. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari tindakan yang diberikan kepada kedua pasien yaitu observasi tugor kulit secara berkala, evaluasi intake makanan yang masuk, kolaborasi pemberiian cairan sesuai program, anjurkan keluarga klien menggunakan obat anti diare, monitor status dehidrasii, monitor ttv, monitor intake output, intruksikan keluarga pasien untuk mecatat warna, jumblah, konsisatensi dari feses, setelah dilakukan asuhan keperawatan kepada kedua pasien selama 3x24 jam didapatkan perubahan yang di harapkan yaitu kekurangan volume cairan teratasi Kesimpulan: asuhan keperawatan pada pasien diare dengan kekurangan volume cairan menunjukan hasil yang berbeda disetiap pasien, bahwa pasien 1 fase penyembuhanya lebih cepat pulih dibandingkan denagan pasien ke 2. Harapan kedepan nya kepada profesi perawat untuk lebih menekankan status hidrasi pada pasien sehingga intervensi dapat dilakukan secar cepat