Search Repository UNIVERSITAS MH.THAMRIN

Pneumonia adalah pembunuh utama balita di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan penyakit menular lainnya. Jika kekebalan balita rendah maka fungsi paru-paru akan terganggu. Rendahnya kekebalan balita dapat disebabkan oleh tidak tercapainya ASI eksklusif, asap rokok, penyakit kronik dan lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko yang bepengaruh dengan kejadian pneumonia di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Tahun 2023. Penelitian case control menggunakan instrumen kuesioner yang meliputi identitas responden, berat badan lahir, riwayat asi ekslusif, status imunisasi dan kebiasaan merokok keluarga. Penelitian melibatkan 88 balita sebagai sampel dengan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan pemberian asi eksklusif (p.value 0,006; OR 0,267), status imunisasi (p.value 0,000; OR 0,043), dan perilaku merokok (p.value 0,000; OR 46,467) dengan kejadian pneumonia, sedangkan yang tidak berhubungan adalah umur balita (p.value 1,000), jenis kelamin (p-value 1,000), dan BBLR (p.value 0,058). Hasil analisis multivariat menunjukkan terdapat pengaruh antara status imunisasi (p-value 0,021; OR 0.130) dan perilaku merokok keluarga terhadap kejadian pneumonia di Puskesmas Kecamatan Jatinegara (p-value 0,000; OR 27.122). Disarankan masyarakat mampu meningkatkan kesadaran untuk berperilaku sehat seperti tidak merokok didalam rumah/dilingkungan rumah, pentingnya memberi ASI Eksklusif dan rutin melakukan imunisasi di Puskesmas terdekat.

Pneumonia is the main killer of under five in the world, more than any other infectious disease. Low immunity of underfive can be caused by unexclusive breastfeeding, cigarette smoke, chronic diseases and others. This study aimed to determine the risk factors that influence the incidence of pneumonia at Jatinegara Subdistrict Health Center in 2023. A case control study was conducted using questionnaire as instrument which included Respondent Identity, Birth Weight hsitory, Exclusive Breastfeeding History, Immunization Status and Family Smoking Habits. As much as 88 underfive were included in this study by purposive sampling. Data were analyzed using descriptive statistic and logistic regretion. The bivariate analysis showed significant correlation between exclusive breastfeeding (p.value 0.006; OR 0.267), immunization status (p.value 0.000; OR 0.043), also smoking behavior (p.value 0.000; OR 46.467) with pneumonia, but not for the age of underfive (p.value 1.000), gender (p-value 1.000), and LBW history (p.value 0.058). Multivariate analysis showed that there was an influence of immunization status and the incidence of pneumonia (p-value 0.021; OR 0.130) also smoking behavior of the family to the incidence of pneumonia at the Jatinegara Subdistrict Health Center (p-value 0.000; OR 27.122), While age, gender, birth weight, and exclusive breastfeeding had no effect on the incidence of pneumonia (p.value>0.05). It is recommended that the community be able to increase awareness of healthy behaviors such as not smoking in the house or environment.