IDENTIFIKASI BAKTERI Staphylococcus aureus PADA SOSIS YANG DI JUAL DI KELURAHAN TENGAH KECAMATAN KRAMAT JATI
Categorie(s):
KARYA TULIS ILMIAH
Author(s):
NURKHOLIS PURWANTO PUTRA
Tahun:
2022
NIM Mahasiswa:
1022181027
Nama Mahasiswa:
Nurkholis Purwato Putra
Nama Penulis:
Nurkholis Purwato Putra
Item Type:
Karya iImiah Mahasiswa (Tesis, KIAN, Skripsi, KTI, laporan PKL)
Advisor:
PARLIN DWIYANA, AMG, STP, MKM, DAHLIA NURDIN, SKM.,M.Kes, ARMITA ATHENIA,
Abstract :
Sosis adalah salah satu bentuk olahan daging (restructured meat) yang dibuat
dengan cara penggilingan dan penambahan bumbu serta bahan campuran lainnya,
kemudian dimasukkan ke dalam selongsong panjang yang berupa usus hewan atau
pembungkus buatan, kemudian dimasak. Peningkatan konsumsi sosis di Indonesia
rata - rata sebesar 4,46% pertahun. merupakan fenomena positif karena
meningkatkan asupan protein hewani. Namun, sosis rentan mengalami kerusakan
kimiawi dan mikrobilogis. Staphylococcus aureus adalah jenis bakteri gram
positif yang umum ditemukan di tubuh manusia. Staphylococcus aureus
merupakan suatu bakeri yang dapat memproduksi toksin, gram positif dan
termasuk bakteri aerob. Bakteri ini dapat mengkontaminasi makanan dan
meracuni makanan. Namun, mereka tidak mengubah penampilan makanan. Ketika
jumlah S. aureus mencapai 10? CFU/g, enterotoksin menyebabkan keracunan.
Keracunan dapat menyebabkan mual, muntah, hipotermia, diare, lemas, dan
kurang nafsu makan. Kekurangan sumber nutrisi ini dapat mempengaruhi
pertumbuhan bakteri, hingga dapat menyebabkan kematian pada bakteri. Infeksi
folikel rambut, infeksi luka, meningitis, dan pneumonia merupakan penyakit yang
diakibatkannya. Tujuan untuk mengetahui adanya Staphylococcus aureus pada
sosis yang disimpan di suhu ruang Kecamatan Kramat Jati. Jenis penelitian yang
digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian observasional. Sosis sapi
yang terdiri dari 6 sampel terdapat 1 sosis yang melebihi SNI Staphylococcus
aureus 1 x 10 koloni/g.
dengan cara penggilingan dan penambahan bumbu serta bahan campuran lainnya,
kemudian dimasukkan ke dalam selongsong panjang yang berupa usus hewan atau
pembungkus buatan, kemudian dimasak. Peningkatan konsumsi sosis di Indonesia
rata - rata sebesar 4,46% pertahun. merupakan fenomena positif karena
meningkatkan asupan protein hewani. Namun, sosis rentan mengalami kerusakan
kimiawi dan mikrobilogis. Staphylococcus aureus adalah jenis bakteri gram
positif yang umum ditemukan di tubuh manusia. Staphylococcus aureus
merupakan suatu bakeri yang dapat memproduksi toksin, gram positif dan
termasuk bakteri aerob. Bakteri ini dapat mengkontaminasi makanan dan
meracuni makanan. Namun, mereka tidak mengubah penampilan makanan. Ketika
jumlah S. aureus mencapai 10? CFU/g, enterotoksin menyebabkan keracunan.
Keracunan dapat menyebabkan mual, muntah, hipotermia, diare, lemas, dan
kurang nafsu makan. Kekurangan sumber nutrisi ini dapat mempengaruhi
pertumbuhan bakteri, hingga dapat menyebabkan kematian pada bakteri. Infeksi
folikel rambut, infeksi luka, meningitis, dan pneumonia merupakan penyakit yang
diakibatkannya. Tujuan untuk mengetahui adanya Staphylococcus aureus pada
sosis yang disimpan di suhu ruang Kecamatan Kramat Jati. Jenis penelitian yang
digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian observasional. Sosis sapi
yang terdiri dari 6 sampel terdapat 1 sosis yang melebihi SNI Staphylococcus
aureus 1 x 10 koloni/g.