ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DENGAN LATIHAN MENGONTROL MARAH SECARA VERBAL DI YAYASAN JAMRUD BIRU BEKASI

Categorie(s):
   KARYA ILMIAH AKHIR NERS
Author(s):
   Rina Ratna Kurniati, Ns. Suwarningsih, S.Kep., M.Kep, Ns. Zakiyah Mujahidah, S.Kep., M.Kep
Tahun:
   2022
Kode:
 14901
NIM Mahasiswa:
 1035211026
Nama Mahasiswa:
 Rina Ratna Kurniati
Nama Penulis:
 Rina Ratna Kurniati
Item Type:
 Karya iImiah Mahasiswa (Tesis, KIAN, Skripsi, KTI, laporan PKL)
Advisor:
Ns. SUWARNINGSIH, S.Kep., M.Kep
Ns./S.Kep., M.Kep. ZAKIYAH MIJAHIDAH,
Keyword(s):
Keperawatan Jiwa, Resiko Perilaku Kekerasan, Mengontrol Marah Secara Verbal
Abstract :
Nama: Rina Ratna Kurniati
Program Studi: Pendidikan Profesi Ners
Judul: Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Klien Risiko Perilaku Kekerasan Dengan Latihan Mengontrol Marah Secara Verbal Di Yayasan Jamrud Biru Bekasi
Pembimbing: 1. Ns. Suwarningsih, S.Kep., M.Kep
2. Ns. Zakiyah Mujahidah, S.Kep., M.Kep


ABSTRAK

Latar Belakang : Risiko perilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis. Perilaku kekerasan dapat dilakukan secara verbal, diarahkan pada diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Perilaku kekerasan dapat terjadi dalam 2 bentuk yaitu sedang berlangsung perilaku kekerasan atau riwayat perilaku kekerasan . Data yang di dapat dari Yayasan Jamrud Biru Bekasi pada akhir bulan Februari 2022 terdapat 126 total Warga Binaan Sosial dengan jumlah pasien laki-laki 118 orang dan perempuan 8 orang terdapat pasien yang di rawat, data ini hasil pengkajian teman-teman saat melakukan praktek di panti dengan halusinasi yaitu sebanyak 40%, isolasi sosial sebanyak 5% harga diri rendah sebanyak 10%, risiko perilaku kekerasan sebanyak 35% dan waham 10%.
Metode : Desain penelitian inimenggunakan studi kasus. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Waktu pelaksanaan penelitian pada tanggal 21 Februari 2022 sampai 05 Maret 2022 yaitu selama dua pekan. Tempat pelaksanaan penelitian di Yayasan Jamrud Biru Bekasi. Sampel yang digunakan adalah 2 pasien yang memiliki criteria yang sesuai untuk dijadikan partisipan.
Hasil : Hasil dari penelitian ini adalah diantara kedua pasien memiliki tanda dan gejala yang sama. Tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien 1 dan pasien 2 yaitu seuai dengan masalah utama yaitu melakukan cara mengontrol marah dan emosi dengan strategi pelaksanaan resiko perilaku kekerasan. Evaluasi tindakan yang telah dilakukan pada pasien 1 menunjukkan kemjuan yang cukup signifikan sedangkan pada pasien 2 tidak ada kemajuan yang signifikan dikarenakan tidak selesainya strategi pelaksanaan yang dilakukan karena terhambat oleh kondisi pasien.
Kesimpulan : Asuhan keperawatan pada pasien skizofrenia dengan resiko perilaku kekerasan menunjukkan hasil yang berbeda disetiap pasien. Hal ini bisa dipengaruhi oleh faktor predisposisi, faktor presipitasi dan juga respon pasien dalam menerima asuhan keperawatan yang berbeda, sehingga menghambat keefektifan penerapan asuhan keperawatan serta menunjukkan penurunan gejala dan peningkatan kemampuan dengan baik.