Situasi Tuberkulosis di Empat Kabupaten/Kota di Pulau Sumatera dan Banten

Categorie(s):
   Hasil Cek Plagiarism Jurnal
Author(s):
   Ajeng Tias Endarti1,2*, Izza Suraya1,3, Muttaqien4, Adelia Ulya Rachman4, Rizki Tsalatshita Khair M4
Tahun:
   2018
Item Type:
 Jurnal
eISSN/eISBN:
eISSN 2356-4067
Keyword(s):
Tuberkulosis, analisis situasi, beban TB, insiden TB
Abstract :
Analisis situasi TB dan biaya program TB pada tingkat kabupaten/kota belum banyak dilakukan padahal
hal ini sangat penting untuk perencanaan, penganggaran, pembiayaan dan evaluasi pelayanan TB. Studi dilakukan
di Kabupaten Tangerang, Kabupaten Tanggamus, Kota Metro dan Kota Dumai dengan pendekatan mixed
method. Pengumpulan data kuantitatif menggunakan data sekunder untuk mengetahui situasi dan biaya program
TB. Pengumpulan data primer dilakukan secara kualitatif dengan melakukan round table discussion dengan para
stakeholder. Hasil studi menunjukkan insiden TB dan success rate tertinggi di Kabupaten Tanggamus. Kota Metro
juga memiliki insiden TB tertinggi disertai dengan notifikasi kasus tertinggi. Kabupaten Tangerang memiliki cure
rate tertinggi. Biaya program TB tertinggi di Kabupaten Tangerang, yaitu Rp. 6.737.303.630,-. Alokasi biaya
program TB terbesar di semua wilayah digunakan untuk obat. Permasalahan yang terjadi dalam pengendalian TB
di empat wilayah tersebut adalah tatalaksana kasus tidak standar, underestimated data, temuan kasus baru masih
kurang, terbatasnya SDM program TB, kontribusi CSR sangat rendah, kurangnya upaya promotif dan preventif
tentang TB, stigma buruk TB, kesulitan monitoring dan evaluasi kasus dan survei kontak, dan permasalahan pasien
dari kelompok miskin dan kelompok pekerja. Pengendalian TB di semua wilayah belum optimal maka direkomendasikan
untuk segera membuat payung hukum untuk memberikan kekuatan anggaran dan kerjasama lintas sektor
dalam pengendalian TB.