Hubungan Karakteristik Ibu Dan Anak Dengan Perkembangan Balita Dengan Riwayat Asfiksia Neonaturum Di Puskesmas Makasar Jakarta Timur

Categorie(s):
   Jurnal
Author(s):
   Wiwit Wijayanti, Nani Hendriani, Okta Zenita Siti Fatimah
Tahun:
   2019
Kode:
 15401
Nama Penulis:
 Wiwit Wijayanti, Nani Hendriani, Okta Zenita Siti Fatimah
Item Type:
 Jurnal
Additional Info:
 Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 6 No. 3, Desember 2019
ISSN/ISBN:
2407-1625
eISSN/eISBN:
2581-0901
Keyword(s):
Asfiksia Neonaturum
DOI:
http://dx.doi.org/10.20527/jpkmi.v6i3
Abstract :
Indonesia merupakan negara dengan AKB (Angka Kematian Bayi) dengan angka asfiksia tertinggi
kelima untuk negara ASEAN pada tahun 2011 yaitu 35/1000 (1). Komplikasi jangka pendek Asfiksia
berupa disfungsi multiorgan, komplikasi jangka panjang adalah kelainan neurologi dan keterlambatan
perkembangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui fakor yang berhubungan dengan
perkembangan balita dengan Riwayat Asfiksia Neonaturum. Penelitian ini merupakan penelitian analitik
kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan selama 6 bulan. Populasi dari penelitian
ini adalah seluruh balita yang berkunjung ke poli MTBS di Puskesmas kecamatan Makasar, Jakarta Timur
dan mengalami asfiksia neonaturum. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan
sampel minimal 31 reponden, adapun analisis data menggunakan regresi logistik. Instrumen penelitian
dalam penelitian ini menggunakan modifikasi KPSP (Kuesioner praskrning Perkembangan) serta
pemeriksaan langsung sesuai petunjuk KPSP. Hasil penelitian membuktikan bahwa dari 31 responden
terdapat 10 responden (32,3%) yang mengalami perkembangan tidak sesuai, sedangkan yang 21
responden (67,7%) perkembanganya sesuai. Faktor-faktor yang berhubungan perkembangan balita
dengan riwayat asfiksia neonaturum adalah karakteristik anak meliputi berat badan lahir dengan p-value=
0.006 dan OR 14.2, usia gestasi p-value= 0,027 dan OR 9,2 serta jenis kelamin p-value= 0,021 dan OR
7,5. Karakteristik orang tua tidak ada hubungan yang bermakna dengan perkembangan anak. Variabel
yang paling dominan dalam perkembangan balita dengan riwayat asfiksia neonaturum adalah Usia
gestasi dengan OR 5,2 yang berarti bahwa balita yang dilahirkan dengan usia gestasi aterm (37-42
minggu) memiliki peluang 5,2 kali memiliki anak dengan perkembangan yang sesuai dibandingkan
dengan anak yang lahir dengan usia gestasi >36 minggu. Rekomendasi Untuk orang tua yang memiliki
anak dengan riwayat lahir asfiksia neonaturum agar lebih memperhatikan tumbuh kembang anaknya
sehingga dapat mendeteksi jika terjadi keterlambatan.
  Link File